Pengaturan Pidana Pengawasan dan Pidana Kerja Sosial dalam Rancangan KUHP sebagai Upaya Menerapkan Daad-Dader Strafrecht

There are new regulation of punishment in the draft criminal code: supervision and social work. These two punishments not imprisonment. We hope that without imprisonment, someone who is punished guilty can be avoided from bad effect prison. The problems this research how formulation policy about work code what basic philosophy code. This wants to know analyze study a normative research. conclusion consequency daad-daderstraftrecht which as far tries develope alternative for imprisonment because oriented only action but also offender. regulated avoid stigma prisoner, reduced over capacity prisoners prison, money given worker may his family. Keywords: supervision, work, daad-daderstrafrecht AbstrakDalam Rancangan KUHP diatur jenis pidana pokok baru yaitu pengawasan dan kerja sosial. Dua ini bukan perampasan kemerdekaan. Tanpa menjalani kemerdekaan diharapkan terpidana terhindar dari akibat buruk jika hukuman di Lembaga pemasyarakatan. Permasalahan yang diteliti adalah tentang kebijakan formulasi pengaturan sosial dalam dasar filosofi KUHP. Penelitian bertujuan mengetahui menganalisis menggunakan metode penelitian normatif. Kesimpulan bahwa pencantuman merupakan konsekuensi diterimanya hukum bersifat sejauh mungkin berusaha untuk mengembangkan alternatif kemerdekaan, karena ketentuan undang-undang hanya berorientasi pada perbuatan tetapi juga pelaku. Dasar khususnya menghindarkan sebagai mantan penjara, mengurangi lembaga pemasyarakatan uang dihasilkan dapat membantu nafkah bagi keluarga terpidana.Kata kunci: Pidana Pengawasan; Kerja Sosial; Daad-Dader Strafrecht